Hebatnya teknologi artificial intelligence mampu hadapi tantangan logistik khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia sudah semakin jelas terlihat. Apalagi masa pandemi yang berlangsung selama dua tahun terakhir telah mempercepat digitalisasi di berbagai sektor. Kemajuan teknologi yang kian pesat pun diperkirakan membuat keberadaan AI semakin diperlukan di bidang logistik.
Menghadapi tantangan logistik dengan AI
Sebelum kemunculan AI, penyebaran logistik di Indonesia mengalami sejumlah tantangan. Salah satunya penyebaran yang kurang merata, terutama di bagian tengah dan timur Indonesia. Kurangnya infrastruktur yang memadai turut berkontribusi pada kendala tersebut. Belum lagi faktor biaya yang relatif tinggi untuk sejumlah pelaku bisnis. Alhasil pergerakan ekonomi di kedua wilayah tersebut belum semaksimal di bagian barat Indonesia.
Namun, kemunculan AI dinilai mampu mengatasi kendala tersebut. Hebatnya teknologi artificial intelligence mampu hadapi tantangan logistik khususnya di negara kepulauan disebabkan adanya teknologi berbasis analitik. Hal tersebut diungkapkan Soham Chokshi selaku CEO dan Co-founder Shipsy. Menurutnya, keunikan geografis Indonesia menciptakan ketergantungan pada mitra dan transportasi logistik. Keterlibatan teknologi diharapkan membuat prosesnya lebih mudah.
Pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan kendaraan memang penting. Hanya saja tetap memerlukan biaya besar dan waktu yang lama. Selain itu, pemakaian moda transportasi yang tak efektif juga akan turut menambah biaya logistik.
Mengingat Indonesia termasuk sebagai negara maritim, pelabuhan akan menerima beban besar dalam kegiatan logistik. Tanpa solusi tepat, pengiriman bakal lambat dan keluhan konsumen terus bertambah. Teknologi modern seperti AI pada platform manajemen teknologi dan machine learning dianggap membantu dalam meringankan beban pekerjaan dan melayani pelanggan dengan baik.
Penerapan AI untuk membantu bidang logistik
Statistik mengungkapkan hebatnya teknologi artificial intelligence mampu hadapi tantangan logistik khususnya di negara kepulauan maupun daratan. Berdasarkan All The Research, nilai AI di dalam ekosistem pasar supply chain dan logistik mencapai USD1,7 miliar (per 2018). Laporan tersebut pun memprediksi angkanya akan naik ke USD12 miliar atau tumbuh dengan CAGR sebesar 24% pada 2027 mendatang.
Salah satu contoh penerapan AI dalam bidang logistik dapat Anda lihat dari DHL. Perusahaan tersebut mampu memperkirakan air freight time delay menggunakan tool berbasis machine learning. Alat tadi dapat menganalisis 58 poin data yang berbeda, mencakup perkiraan penundaan maupun percepatan terkait transit harian hingga satu minggu sebelumnya.
Contoh lain datang dari Pelabuhan Rotterdam. Hebatnya teknologi artificial intelligence mampu hadapi tantangan logistik khususnya di negara kepulauan tersebut terlihat dari pembangunan model self-learning lewat Pronto. Aplikasi tersebut membantu mereka menukar data saat kapal singgah. Penggunaanya mencakup agen, perusahaan shipping, dan terminal. Pronto memungkinkan Anda menganalisis berbagai faktor seperti rute, kecepatan berlayar, dan lokasi secara cepat dengan AI.
Tiga area pemanfaatan bidang logistik dengan AI
Setidaknya ada tiga pemanfaatan AI untuk bidang logistik, antara lain:
1. Otomasi proses
Otomasi dilakukan dengan mengoptimalkan proses menggunakan skala lebih besar. Banyak perusahaan yang memanfaatkannya untuk menjaga keunggulan dari segi kompetensi. Termasuk diantaranya pada pekerjaan yang sifatnya repetitif seperti pemeriksaan inventaris dan invoicing.
2. Forecasting pada optimalisasi proses
Kemudian, AI juga membantu perusahaan saat hendak melakukan forecasting. Misalnya untuk merencanakan rute pengiriman barang dan pemakaian bahan bakar. Tujuannya agar transportasi bekerja optimal dan sampai tepat waktu di tujuan.
3. Mengembangkan inovasi
Perusahaan logistik pun telah mengandalkan AI untuk terus berinovasi membuka peluang-peluang baru. Sebut saja image recognition yang membuat pengelolaan inventaris lebih cepat. Kombinasi antara IoT dan AI pun membuat perusahaan mampu meningkatkan visibilitas sampai keamanan.
Hebatnya teknologi artificial intelligence mampu hadapi tantangan logistik khususnya di negara kepulauan tak terlepas dari cloud yang dibenamkan dalam sistem. Melalui sistem ini, Anda dapat leluasa mengakses data hingga memantau pekerjaan di mana dan kapan saja.
Dalam hal ini, DimensiCloud siap membantu Anda dalam melayani kebutuhan cloud computing yang meliputi articial intelligence pada perusahaan Anda khususnya untuk kebutuhan logistik.