3 Layanan Yang Tidak Termasuk Dalam Teknologi Cloud Computing, Jangan Sampai Tertukar!

Kemudahan pengelolaan data berkat layanan seperti cloud computing tak dipungkiri membantu banyak pihak mengurus pekerjaan. Sejumlah perusahaan seperti Google, Apple, hingga Microsoft bahkan memberikan sistem terintegrasi pada sistem operasinya supaya Anda mudah memindahkan dan menyimpan data.

Kendati demikian, orang-orang yang belum memahami cloud computing kerap menyamakannya dengan teknologi yang layanan dan fiturnya hampir mirip. Apa saja teknologi yang tak termasuk ke kategori cloud computing? Berikut tiga di antaranya.

Grid computing

Layanan kesatu yang tidak termasuk dalam teknologi cloud computing adalah grid computing. Namanya memang nyaris sama, tetapi grip computing didesain sebagai sistem sumber komputer yang terdistribusi di dalam jaringan untuk menyelesaikan berbagai masalah besar. Masing-masing perangkat komputer lantas bekerja di bawah protokol yang sama, sehingga dapat berfungsi sebagai super komputer virtual yang mampu berbagi sumber daya dengan mudah.

Komputer-komputer tersebut harus terhubung dengan perangkat fisik lewat jaringan lokal atau internet. Kadang, komputer bisa saling berkomunikasi lewat aplikasi untuk menunjang tugas-tugas tertentu. Kemudian ada administrator yang berperan mengakses dan mengendalikan sumber daya yang tersebar di tempat-tempat berbeda.

yang tidak termasuk dalam teknologi cloud computing adalah

Mengetahui cara kerja grid computing pun membantu Anda membedakannya dengan cloud. Perangkat-perangkat yang tersusun sebagai super komputer mengakses data dengan kapasitas besar untuk kemudian direncanakan menjadi model seperti pemodelan cuaca.

Adapun bagian-bagian grid computing mencakup data grid yang didistribusikan menjadi media lingkungan virtual untuk manajemen data. Sementara CPU scavenging grid difungsikan untuk memindahkan dan menggunakan komputer untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Big data

Kemudian, layanan kedua yang tidak termasuk dalam teknologi cloud computing adalah big data (data besar). Adalah hal wajar saat orang-orang menyamakannya dengan cloud, sebab keduanya memang saling berhubungan. Akan tetapi, ada perbedaan mendasar yang perlu diketahui supaya Anda tak salah menggunakannya.

Jika cloud computing merupakan infrastruktur untuk mengolah serta menyimpan data, big data adalah sekumpulan data besar, baik terstruktur maupun tak terstruktur, yang dapat diproses secara lanjut untuk memproses informasi. Volume yang besar dari big data akan membuat Anda kewalahan mengaturnya, sehingga infrastruktur seperti cloud computing dibutuhkan untuk memudahkannnya.

Big data terdiri dari tiga fitur utama. Antara lain volume besar yang membantu bisnis menemukan informasi yang diperlukan, kecepatan yang menentukan aliran data supaya analisisnya lebih mudah, dan variasi yang menyediakan berbagai jenis format data.

Ketika mengumpulkan big data, Anda akan menemukan informasi dalam bentuk berbeda. Dari teks, audio, hingga video. Penyortiran sejak awal dengan cloud computing memungkinkan perusahaan menemukan informasi yang dicari dalam waktu cepat untuk kemudian diolah. Setelah itu, Anda bisa memakainya sesuai kegiatan operasional yang ditentukan.

yang tidak termasuk dalam teknologi cloud computing adalah

On premises CRM

Layanan ketiga yang tidak termasuk dalam teknologi cloud computing adalah on premise CRM (customer relationship management) yang penerapannya dilakukan secara konvensional. Hal ini mencakup pengadaan dan pengaturan software hingga infrastruktur oleh perusahaan. Perusahan juga yang akan menyiapkan server, design, hingga developer untuk menanganinya.

Dengan on premises CRM, perusahaan dapat mengontrol database yang dikumpulkan. Namun, besarnya biaya yang dikeluarkan membuat CRM ini kurang bersahabat untuk perusahaan baru. Lain dengan cloud yang dapat diakses tanpa perlu mengeluarkan bujet besar.

Wakau begitu, on premises CRM menawarkan sejumlah kelebihan. Antara lain sistem keamanan yang dikelola perusahaan, pengontrolan data tanpa campur tangan pihak ketiga, serta implementasi sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Sementara kekurangan yang perlu diantisipasi selain biaya mahal adalah pembaruan software, pemeliharaan hardware yang mahal, pemantauan yang lama, hingga perawatan sistem operasi dan pendukung yang wajib dilakukan.

Dari penjelasan di atas, Anda dapat menarik kesimpulan bahwa, meski ada sedikit persamaan, baik grid computing, big data, maupun on premises CRM bukan termasuk keluarga cloud computing. Namun, Anda bisa memanfaatkannya secara berdampingan untuk memajukan perusahaan.

Kalau cloud computing adalah layanan yang sebenarnya dibutuhkan, DimensiCloud selalu siap membantu memenuhi kebutuhan perusahaan. Dari penyediaan layanan premium yang aman sampai bantuan-bantuan pemeliharaan untuk sistem cloud Anda.

Share

Hi, I'm digital content writer at DimensiCloud.id. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles about Cloud Computing, IoT, Artificial Intelligence, and other IT-related issues.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DimensiCloud powered by GMEDIA © 2024