Prediksi Dampak Bahaya Tsunami dengan Memanfaatkan Teknologi Artificial Intelligence

Prediksi Dampak Bahaya Tsunami

Prediksi dampak bahaya tsunami pada zaman sekarang bisa menggunakan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat digunakan di berbagai bidang demi mendukung kebutuhan masyarakat. Salah satunya yakni di bidang kebencanaan yang mana dapat membantu untuk prediksi dampak bahaya tsunami.  Bahkan teknologi AI tersebut kini banyak sekali dimanfaatkan oleh para peneliti Indonesia mengingat saat ini terdapat tren bencana di Indonesia. Lantas seperti apakah pemanfaatan teknologi AI tersebut, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Sekilas informasi tentang teknologi Artificial Intelligence (AI)

Sebelum mengulas lebih lanjut seputar upaya peneliti asal Indonesia manfaatkan teknologi Artificial Intelligence, kita perlu tahu mengenai apa itu teknologi Artificial Intelligence (AI) terlebih dahulu. Dalam hal ini dikatakan, bahwa teknologi AI merupakan sebuah teknologi kecerdasan buatan yang ditambahkan pada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah supaya bisa melakukan pekerjaan layaknya manusia. 

Sekarang ini, telah banyak sekali bidang yang menggunakan pemanfaatan teknologi AI tersebut dalam membantu pekerjaan sehari – hari. Seperti misalnya di bidang ekonomi, sains, medis, teknis, militer sampai dengan yang terbaru yakni kebencanaan untuk membantu prediksi dampak bahaya tsunami. Adapun dalam kaitannya dengan hal tersebut, teknologi AI sendiri memiliki peranan penting yang mencakup pengendalian, pengenalan tulisan tangan, wajah sampai dengan suara.

Bagaimana pemanfaatan teknologi AI dalam membantu memprediksi dampak bahaya tsunami?

Berbicara lebih lanjut mengenai pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang kebencanaan, belakangan ini terdengar kabar bahwasanya peneliti asal Indonesia memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dalam membantu pekerjaan di bidang tersebut. Dan ya, hal ini memang benar adanya lantaran peneliti tersebut turut bergabung dengan peneliti RIKEN Prediction Science Laboratory Jepang yang berhasil mengembangkan sistem yang mampu menghitung dampak tsunami dalam waktu hitungan detik saja.

Dengan cukup memanfaatkan teknologi AI saja, maka sistem ini dinilai mampu untuk prediksi dampak bahaya tsunami dengan super cepat sehingga penyelamatan bisa segera dilakukan. Menurut informasi yang beredar, penelitian ini merupakan kelanjutan dari upaya Pemerintah Jepang agar bersiap lebih baik dalam menghadapi bencana tsunami. Bahkan usaha ini tidak terlepas dari kisah sedih yang terjadi pada 11 Maret 2011 silam dimana musibah tsunami di timur laut Jepang menelan 18.500 jiwa lantaran belum adanya sistem peringatan dini yang lebih cepat.

Karena alasan itulah, maka Pemerintah Jepang menanamkan 150 sensor gerakan di dasar laut sepanjang pesisir pantai yang mana informasi tersebut hanya bisa diperoleh dalam waktu hitungan 30 menit. Oleh karena itulah, pihak peneliti asal Indonesia manfaatkan teknologi Artificial Intelligence dan peneliti RIKEN Prediction Science Laboratory Jepang kemudian membangun model baru di atas teknologi machine learning yang belajar dari simulasi 3.000 jiwa tsunami. Dan hasilnya menunjukkan adanya akurasi tinggi dalam  upaya memprediksi dampak bahaya terjadinya tsunami yang mana informasinya bisa diperoleh dalam waktu hitungan detik saja.

Adapun untuk melatih permodelan, tim peneliti kemudian menggunakan supercomputer milik Fujitsu bernama Fugaku yang mana prediksi dampak bahaya tsunami bisa diolah menggunakan komputer biasa dengan kemampuan komputasi yang masif. Menariknya lagi, algoritma yang dikembangkan ini bisa digunakan di skenario bencana lain seperti yang diungkap oleh salah satu peneliti asal Indonesia bernama Iyan Mulia. Diketahui, Iyan merupakan lulusan program studi Oseanografi di Institut Teknologi Bandung yang kemudian bergabung sebagai peneliti di RIKEN setelah sebelumnya pernah menjadi peneliti di University of Tkyo dan National University Singapore.

Meski demikian, algoritma yang dikembangkan oleh Iyan dan para tim peneliti RIKEN ini masih memiliki keterbatasan lantaran hanya bisa memprediksi tsunami dengan ombak di atas 1,5 meter saja. Oleh karena itulah, saat ini tim sedang mengembangkan algoritma yang lebih baik agar supaya dapat memprediksi tsunami yang lebih kecil. Akan tetapi, setidaknya algoritma yang dibuat oleh peneliti RIKEN dan juga peneliti asal Indonesia manfaatkan teknologi Artificial Intelligence tersebut mampu memberikan prediksi dampak tsunami dengan lebih cepat sehingga banyak jiwa yang bisa terselamatkan.

Itulah informasi penting seputar pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang mana dapat membantu prediksi dampak bahaya tsunami. Adapun untuk mendukung pemanfaatan teknologi AI di bidang kebencanaan, diperlukan infrastruktur Cloud yang aman dan mudah agar dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan seperti dari DimensiCloud.

Share

Hi, I'm digital content writer at DimensiCloud.id. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles about Cloud Computing, IoT, Artificial Intelligence, and other IT-related issues.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DimensiCloud powered by GMEDIA © 2024